Stem cell
merupakan sel awal mula yang menumbuhkan semua organ tubuh manusia dalam
perkembangan embrio manusia. Stem cell memiliki 3 kemampuan unik yaitu
mereka memiliki kemampuan membelah dan memperbaharui (meregenerasi) diri mereka
sendiri berulang-ulang untuk waktu yang lama, mereka belum terspesialisasi, dan
mereka dapat berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel.
Kemampuan stem cell
untuk berdiferensiasi dipengaruhi oleh 2 signal yaitu signal internal dan
signal eksternal. Signal internal berupa gen-gen yang berisi kode-kode untuk
mengatur struktur dan fungsi seluler. Signal eksternal dapat berupa senyawa
kimia yang disekresikan oleh sel lain, kontak fisik dengan sel tetangga, atau
pengaruh molekul tertentu dalam lingkungan mikro (seluler) disekitarnya. Hal
tersebut menimbulkan banyak pertanyaan. Misalnya, bisakah kita mengidentifikasi
signal khusus yang mendorong differensiasi sel menjadi jenis sel tertentu
sehingga kita dapat mengaplikasikannya secara in – vitro? Ada 3 tingkatan dalam stem cell :
- Sel telur yang sudah mengalami fertilisasi bersifat totipotent, memiliki kemampuan total untuk berdiferensiasi menjadi jenis sel apapun
- Pluripotent stem cell, dapat berdiferensiasi menjadi jenis sel apapun (dapat membetuk 3 lapisan germinal : ektoderm, mesoderm, dan endoderm) kecuali jenis sel yang dibutuhkan selama perkembangan fetus (jaringan ekstraembrionik seperti plasenta dan tali pusat). Contohnya adalah embryonic stem cell.
- Multipotent stem cell yang hanya dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel tertentu.
No comments:
Post a Comment