Monday, July 29, 2013

Alamat Web Untuk Pembelajaran dan Lainnya

Wednesday, April 3, 2013

Metode Pembuatan Preparat Mikroskop Tanpa Menggunakan Teknik Irisan

 1. Metode Oles (Smear Methods)
Adalah suatu pembuatan sediaan dengan jalan mengoles / membuat selaput (film) dari substansi yang berupa cairan atau bukan cairan diatas gelas benda yg bersih dan bebas lemak, untuk selanjutnya kmd difiksasi, diwarnai dan ditutup dengan gelas penutup.
Bahan yang sering dibuat sediaan oles : darah, nanah / jaringan-jaringan tertentu. Cara ini sangat baik untuk mempelajari : sitologi darah, sumsum tulang merah, eksudat dari bermacam-macam jaringan yg meradang.
Contoh pembuatan sediaan oles :
- Pembuatan sediaan darah tipis
- Pembuatan sediaan oles dari jaringan
- Pembuatan sediaan darah tebal
- Pembuatan sediaan nanah yang tebal (nanah diencerkan dahulu dgn serum / cairan lain, bila keruh, disentrifugasi, endapan diencerkan lagi, siap dioleskan)

Prosedur Pembuatan Sediaan Oles:
Gelas benda A dibersihkan dengan menggunakan alcohol yang diteteskan pada tissue. Tangan kiri dikibas-kibaskan dengan telapak posis telapak tangan kiri sejajar perut selama 20 detik, lalu ujung jari tengah tagan kiri diurut selama 5 detik kemudian disterilkan dengan kapas yang dibasahi alcohol. Blood lanset steril ditusukan pada ujung jari tengah tangan kiri, tetes darah pertama dibuang dengan cara diusapkan pada kapas, tetes darah kedua ditempelkan pada sisi kanan jarak 1 cm gelas benda A yang telah bebas lemak. Salah satu ujung sisi gelas benda B ditempelkan di sebelah kiri pada tetes darah di gelas benda Adengan  sudut  45o, ditarik ke sisi kanan sampai tets darah tersentuh dan melebar ke sisi gelas benda B, lalu didorong ke sisi kiri dengan kecepatan  tetap. Hasilnya akan terbentuk apusan darah/film darah. Apusan darah dikeringkan diatas  rak pewarnaan (10 menit).
Beberapa pewarnaan sediaan oles : Pewarnaan Giemsa, Pewarnaan May Grunwald (larutan eosin-methylen blue dlm methyl alkohol), Pewarnaan Pappenheim, Pewarnaan Wright.

2. Metode Rentang (Spread)
Adalah suatu metode pembuatan sediaan dengan cara merentangkan suatu jaringan pada permukaan gelas benda sehingga dapat diamati dengan mikroskop.
Bahan yang dibuat jaringan yang tipis, misal : pleura, mesenterium, peritoneum, pericardium, dsb. Dapat diamati tanpa pewarnaan / dengan pewarnaan Mallory-Acid Fuchsin : Hematoksilin ; Azure II-Eosin.

3. Metode Pencet (Squash)
Adalah metode untuk mendapatkan suatu sediaan dengan cara memencet suatu potongan jaringan atau suatu organisme secara keseluruhan sehingga didapatkan suatu sediaan yang tipis yang dapat diamati dengan mikroskop.
Digunakan untuk jaringan yang sel-selnya mudah lepas, misal : lien, sumsum tulang, tumor seluler dll. Diambil ± 1 mm. Pewarnaan yang digunakan : Larutan Carmine.

4. Metode Supravital
Adalah metode untuk mendapatkan sediaan dari sel / jaringan yang hidup.
Zat warna : Janus Green, Neutral Red, Methylen Blue dengan konsentrasi tertentu. Bahan : darah, epithelium mukosa mulut.


Sumber: Suntoro, S, H. 1983. Metode Pewarnaan. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.

Saturday, March 23, 2013

Periode Pertumbuhan Embrio



Periode Pertumbuhan Embrio
Terdiri atas 5 periode:
1. persiapan (gametogenesis)
2. pembuahan (fetilisasi)
3. pertumbuhan awal
4. antara
5. pertumbuhan akhir
Periode Persiapan
Kedua parent dipersiapkan untuk melakukan perkawinan atau pembiakan. Gamet mengalami proses pematangan sehingga mampu melakukan pembuahan.
Periode pembuahan
Kedua paren kawin, gamet melakukn perjalanan ke tempat pembuahan, kemudian kedua jenis gamet melakukan pembuahan
Periode Pertumbuhan awal
Pertumbuhan sejak zigot mengalami pembelahan berylang kali sampai saat embrio memiliki bentuk primitive. Bentuk primitive adalah bentuk dan susunan tubuh embrio secara umum terdapat pada berbagai jenis vertebrata.
Periode ini terdiri atas 4 tingkatan antara lain:
1. cleavage
2. blastula
3. gastrula
4. tubulasi
Periode antara (transisi)
Merupakan periode antara awal dan akhir. Embrio mengalami transformasi bentuk dan susunan tubuh secara berangsur sehingga akhirnya mencapai bentuk difinitif.
Bentuk definitive adalah embrio yang sudah seperti bentuk dewasa. Bentuk dan susunan tubuh merupakan ciri setiap spesies hewan. Bagian-bagian tubuh embrio dari bentuk primitive mengalami deferensiasi terperinci dan lengkap. Periode antara disebut tingkat berudu, pada hewan yang embrionya mengalami tingkat tersebut adalah Pisces, Invertebrate dan Amphibia.
Periode pertumbuhan akhir
Pertumbuhan berntuk definitive sampai kelahiran Pada Anura berlangsung menjelang sekitar setelah metamorphosis. Pada Aves, beberapa hari sampai seminggu sebelum menetas, pada mamalia jauh lebih lama, pada manusia beberapa bulan menjelang kelahiran.
Pada hewan yang tidak berudu sukar sitentukan batas antara periode awal dan periode akhirnya (periode antara). Gabungan kedua periode ini disebut dengan tingkat organogenesis, yakni proses pembentukan alat tubuh serta mengkoordinasikannya dalam berbagai sistem.

Stem Cell



      Stem cell merupakan sel awal mula yang menumbuhkan semua organ tubuh manusia dalam perkembangan embrio manusia. Stem cell memiliki 3 kemampuan unik yaitu mereka memiliki kemampuan membelah dan memperbaharui (meregenerasi) diri mereka sendiri berulang-ulang untuk waktu yang lama, mereka belum terspesialisasi, dan mereka dapat berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel. 
         Kemampuan stem cell untuk berdiferensiasi dipengaruhi oleh 2 signal yaitu signal internal dan signal eksternal. Signal internal berupa gen-gen yang berisi kode-kode untuk mengatur struktur dan fungsi seluler. Signal eksternal dapat berupa senyawa kimia yang disekresikan oleh sel lain, kontak fisik dengan sel tetangga, atau pengaruh molekul tertentu dalam lingkungan mikro (seluler) disekitarnya. Hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan. Misalnya, bisakah kita mengidentifikasi signal khusus yang mendorong differensiasi sel menjadi jenis sel tertentu sehingga kita dapat mengaplikasikannya secara in – vitro? Ada 3 tingkatan dalam stem cell :
  1. Sel telur yang sudah mengalami fertilisasi bersifat totipotent, memiliki kemampuan total untuk berdiferensiasi menjadi jenis sel apapun
  2. Pluripotent stem cell, dapat berdiferensiasi menjadi jenis sel apapun (dapat membetuk 3 lapisan germinal : ektoderm, mesoderm, dan endoderm) kecuali jenis sel yang dibutuhkan selama perkembangan fetus (jaringan ekstraembrionik seperti plasenta dan tali pusat). Contohnya adalah embryonic stem cell. 
  3. Multipotent stem cell yang hanya dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel tertentu.

Thursday, March 14, 2013

DEHIDRASI

DEHIDRASI
Adalah penarikan molekul air dari dalam jaringan. Dilakukan setelah proses fiksasi, kegagalan / ketidaksempurnaan pada proses ini menyebabkan kegagalan pada langkah selanjutnya.
Sel pada jaringan hidup mengandung air ± 85% , air tidak tercampur dengan paraffin / seloidin sehingga perlu dehidrasi. Kemikalia yang digunakan : ethanol, Dioxane, Acetone dsb. Dehidrasi menggunakan alkohol bertingkat mulai konsentrasi rendah sampai absolut.

Fiksasi

FIKSASI
Suatu usaha untuk mempertahankan elemen-elemen sel / jaringan agar tetap pada tempatnya dan tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Zat yang digunakan : fiksatif.
Fiksatif :
- Mempunyai kemampuan mengubah indeks bias bagian sel sehingga mudah dilihat dengan mikroskop.
- Membuat jaringan mudah menyerap zat warna.
Lama fiksatif tergantung :
- Macam jaringan
- Tebal tipisnya jaringan
- Macam fiksatif yang dipergunakan.
Macam-macam fiksatif
a. Larutan fiksatif sederhana
Hanya mengandung satu macam zat saja. Misal : etanol 70-100% ; Formaldehyde 4-10% ; Asam asetat 0,3-5% ; Asam pikrat ; asam Chromiat 0,5-1 % dll.
b. Larutan Fiksatif Majemuk / campuran
Mengandung lebih dari satu macam zat. Misal : larutan Bouin (asam pikrat, formalin dan asam asetat glasial) ; Larutan Zenker (merkuri chlorida, potassium dichromate, aquadest) dll.
Larutan Zenker : Nuklei dan jaringan pengikat sangat terpulas baik terutama jaringan tumor.

Metode Irisan

Metode Irisan
Suatu metode pembuatan sediaan dengan jalan membuat suatu irisan dengan tebal tertentu sehingga dapat diamati dengan mikroskop.
Ada 2 macam metode irisan :
- Metode irisan dengan tangan
- Metode irisan dengan mikrotom