Saturday, March 9, 2013

Reproduksi

Untuk melangsungkan kehidupan yang kekal dari dari suatu organisme maka sebelum ia mati, organisme tersebut akan membentuk penggantinya yang serupa dengan organisme yang digantikan itu.
Reproduksi adalah suatu cara yang penting bagi organisme untuk mempertahankan species. Kelangsungan hidup tersebut hanya dapat dicapai semata-mata dengan bentukan organisme baru oleh organisme yang sudah ada sebelumnya, dalam suatu proses reproduksi. Atau dengan perkataan lain reproduksi berdasarkan Omne vivom vivo. Disebut juga Tocogoni (Tokos = orang tua atau induk, gonos = asal yang diadakan, jenis kelamin ) karena pembentukan organisme baru itu dilakukan oleh orang tua atau induk dengan mengadakan jenis kelamin lebih dulu.
Pada dasarnya ada dua jenis reproduksi yaitu Vegetatif dan generatif.
Reproduksi vegetatif adalah suatu cara pemebentukan organisme baru oleh induknya tanpa mengadakan sel-sel kelamin atau gamet. Disebut juga monogami )mono= satu, gonos=asal, yang diadakn) karena organisme baru yang diadakan berasal dari satu induk saja, jadi tidak berasal dari satu induk saja, jadi tidak ada istilah jantan dan betina.
Dibedakan 5 macam reproduksi demikian yaitu :
Pada organisme yang terdiri hanya satu sex, hasil pembelahan dapat berupa 2 individu baru atau lebih. Mula-mula nuklea membelah, kemudian didikuti oleh pembelahan nukleus membelah, kemudian diikuti oleh pembelahan cytoplasma dari tubuh organisme tersebut.
Pada protozoa misalnya ameba dari satu menjadi dua ameba. Pada hewan satu sel yang hidupnya meamnjang, terjadi pembelahn longitodina, misalnya pada Trypanosoma.
Reproduksi generatif ulah cara perkembangbiakn dengan pertemuan 2 macam sel kelamin atau gamt atau gonocyt. Kedua Gonocyt itu masing-masing disebut sel kelamin jantan atau bersifat jantan dan sel telur atau sejenisnya. Reproduksi Generatif disebut juga Amphigoni (Amphi = dua).
Menurut bentuk dan besarnya gamet yang bersatu, maka fertilisasi dibedakan 3 macam, Yaitu :
1.      Isogami. Bila gamet yang bersatu sama besarnya dan sama bentuknya, ini misalnya terjadi pada protista.
2.   Anisogami. Bila gamet yang bersatu tidak sama besarnya , tetapi tidak sama bentuknya, terjadi misalnya pada Flagellata.
3.      Oogami. Bila gamet yang bersatu tidak sama besarnya dan tidak sama bentuknya. Salah satu gamet lebih kecil dan aktif bergerak, sedangkan gamet lainnya lebih besar dan tidak aktif bergera. Gamet yang kecil disebut Spermatozoon. Yang besar disebut Ovum.


No comments:

Post a Comment